Penyelam Hungaria temukan bangkai kapal VOC abad 17

Puing Kapal VOC Dihargai Rp 9,5 Triliun
Sumber: JawaPos.com

BUDAPEST - Tim peneliti arkeologi laut dari Hungaria menemukan puing-puing kapal kargo milik Belanda yang tenggelam di dekat pantai Brazil lebih dari tiga abad lalu. Kapal bernama Voetboog itu berlayar dari Batavia (nama Jakarta di masa lalu) menuju Belanda sebelum akhirnya tenggelam di Samudera Atlantik.

Kepada kantor berita Hungaria MTI, pemimpin tim ekspedisi Attila K. Szaloky menuturkan Jumat lalu (27/11) bahwa Voetboog adalah kapal layar dengan tiga tiang layar utama.


Kapal milik VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie atau perusahaan dagang Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602 dan memonopoli aktivitas perdagangan di Asia.


Saat meninggalkan Batavia, kapal itu membawa 109 ABK (anak buah kapal). Kapal jenis fluyt (kapal layar Belanda yang khusus dirancang untuk kargo) itu mengangkut sutra, rempah-rempah, teh, porselen Jepang dan Tiongkok maupun sekitar 180 ribu keping koin emas Belanda ketika berlayar. ''Nilai puing-puing kapal itu dihargai sekitar USD 1 miliar (sekitar Rp 9,5 triliun),'' kata Szaloky.

Sumber foto: oceantreasures.org




Voetboog diperkirakan terjebak dalam badai saat melintasi Samudera Atlantik. Satu-satunya peluang untuk pulang (ke Belanda) dengan selamat adalah berlayar dengan menyusuri dekat pantai Brazil. Tapi, karena faktor penyebabnya yang belum diketahui, kapal tersebut tenggelam dekat Pantai Pernambuco, negara bagian di timur laut Brazil, pada 29 Mei 1700.


Tim Octopus Association for Marine Archaeology sebetulnya menemukan puing-puing kapal itu pada Oktober 2008. Tapi, penemuan tersebut diumumkan hanya setelah fase pertama penelitian itu tuntas. Tak dijelaskan apakah sejumlah harta karun yang dibawa kapal tersebut juga ditemukan di antara puing-puing.


Hanya dikatakan bahwa arkeolog Hungaria menemukan puing Voetboog di dasar laut tertutup endapan lumpur dan pasir setebal beberapa meter. ''Jadi, lebih dari 309 tahun, kapal itu hilang tanpa bekas,'' tutur Szaloky.


Puing-puing Voetboog akan dinaikkan ke darat. Selanjutnya, kapal itu dirawat dan dikonservasi sesuai ketentuan undang-undang Brazil.


Berdasar informasi dari Brasilmergulho.com, saat meninggalkan Batavia pada 21 Januari 1700, kapal Voetboog dipimpin Kapten Adriaan de Ruiter. Selain membawa porselen untuk pembeli di Eropa, kapal itu mengangkut 233.251 keping florin (uang gulden Belanda yang dipakai di negara-negara Antilles di Laut Karibia). Setelah empat bulan berlayar, kapal itu tenggelam sesudah menghantam karang di perairan Pernambuco, Brazil, akibat cuaca buruk.


Voetboog merupakan satu di antara sekian banyak kapal andalan VOC. Selama 1602-1795, kapal-kapal VOC melayari laut yang menghubungkan Eropa dan Asia Timur. Saat itu VOC merupakan perusahaan dagang yang paling terorganisasi di wilayah tersebut.


Dengan memiliki 100 kapal dagang bersenjata dan sejumlah kapal lebih kecil, VOC memegang supremasi pelayaran dagang dengan Timur.

Kapal jenis fluyt milik VOC mampu mengangkut kargo lebih banyak dan melaju lebih cepat. Tetapi, awal kapal itu lebih sedikit bila dibandingkan dengan kapal lain. Kapal fluyt yang memiliki panjang 24,4 meter ini, termasuk Voetboog, dipersenjatai beberapa meriam di bagian dek atas. (MTI/dwi)

Kapal ini berangkat dari batavia (sekarang Jakarta) kemudian karam dekat perairan Brasil.

Berarti muatan kapal tersebut hasil jarahan dari Indonesia yaah ?

0 Response to "Penyelam Hungaria temukan bangkai kapal VOC abad 17"

Related Posts with Thumbnails